WIWIK YULIANA

BUDIDAYA PERAIRAIRAN 2011, FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN, UNIVERSITAS RIAU

Rabu, 19 Agustus 2015

Bidang Arah Serta Penggolongan, Bentuk Tubuh Dan Bagian Luar Tubuh Ikan



I.          PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pengembangan budidaya perikanan di Indonesia untuk waktu sekarang dan akan datang sangat penting bagi pembangunan sub sektor perikanan, selain itu potensi sumberdaya alam yang tersedia diantara nya dapat dilihat dari luas perairan yang sangat luas, bila potensi tersebut dimanfaatkan secara optimal dan benar, niscaya akan dapat meningkatkan pendapatan nelayan, membuka lapangan pekerjaan, memanfaatkan daerah potensi, meningkatkan produktivitas perikanan, meningkatkan devisa Negara, dan membantu menjaga kelestarian sumberdaya hayati perairan agar tidak terjadi kepunahan.
Untuk memanfaatkan potensi perairan Indonesia yang begitu banyak maka sangat penting dilakukan usaha pengemabangan sumberdaya perairan salah satunya dengan cara membudidayakan ikan, dalam usaha pelaksanaan kegiatan budidaya sangatlah penting dilakukan pengenalan dan pengamatan terhadap ikan yang akan kita pelihara agar tidak terjadi kepunahan selain itu juga diperlukan teknik-teknik yang baik dalam usaha pelestarian ikan, seperti kegiatan pembelajaran Budidaya Perairan yang saya lakukan saat ini di Universitas Riau dan juga proses pebuatan laporan praktikum Ikhtiologi ini.


1.2. Tujuan Dan Manfaat
1.2.1.      Tujuan
Adapun tujun saya dalam pembuatan laporan ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang ikan yang telah saya amati pada praktikum Ikhtiologi, yakni  mengenai bidang arah serta penggolongan, bentuk tubuh dan bagian luar tubuh pada ikan Mujair, ikan Kakap Merah, ikan Merah, ikan Tilan, ikan Baung Pisang, ikan Sepat Rawa, ikan Barau dan ikan Biji Nangka.
1.2.2.      Manfaat
Manfaat yang saya peroleh dari Praktikum dan Pembuatan laporan Ikhtiologi ini adalah saya dapat melihat dan mengenal ikan tersebut di atas secara langsung serta mendapat pengetahuan baru mengenai bidang arah serta bentuk tubuh bagian luar dari ikan tersebut yang mana sebelum nya saya belum mengetahui dan mengenalnya.








II.       TINJAUAN PUSTAKA

Bentuk tubuh setiap individu ikan sangat dipengaruhi oleh sistem rangka, system otot dan satuan habitat dimana ikan-ikan itu hidup. Sebagaian besar spesies ikan yang ada dipermukaan bumi tergolong ikan bilateral simetris, ada juga beberapa spesies ikan yang apabila tubuhnya dibelah dua secara membujur maka belahan sebelah kanan tidak mencerminkan bagian sebelah kiri (Manda dkk, 2012).
SAANIN (1986) mengatakan untuk mengidentifikasi ikan harus memperhatikan sifat-sifatnya, tanda-tanda dan bentuk atau bagian-bagian dari tubuh ikan yaitu rumus sirip, perbandingan panjang dan tinggi, bentuk garis rusuk dan gigi serta susunannya
Pengetahuan tentang deskripsi ikan memegang peranan penting di dalam melaksanakan identifikasi sehingga berdasarkan data yang telah diuraikan, kita dapat dengan mudah mengelompokkan jenis-jenis ikan yang masih termasuk satu golongan ataupun dapat membedakan dengan mudah ikan-ikan yang berlainan jenis (Pulungan, et al 2005).
Ikan air tawar memiliki karakter yang berbeda-beda tergantung pada jenis ikannya. Namun ikan air tawar pada umumnya memiliki ciri-ciri yang sama, misalnya kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, tertutup oleh sisik, sirip dan ekor berbentuk simetris, pembuahannya terjadi diluar tubuh, dan insangnya dilindungi oleh tutup insang (Murtidjo, 2001).
Kottelat, A. J.  et al. (1993) Menambahkan bahwa ikan Mujair termasuk dalam kelas Osteichthyes yang mempunyai tulang rahang dan tutup insang, dua pasang lubang hidung dan rangka tubuh terdiri dari tulang sejati.
Ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimaculatus), baris sisiknya membujur di atas garis rusuk sejajar dengan garis rusuk, atau sedikit mendaki di bawah bagian belakang dari sirip punggung yang berjari-jari lemah. Baris sisik membujur di atas garis rusuk sejajar dengan garis rusuk hanya di bagian depan saja dan mendaki di bawah bagian belakang sirip punggung yang berjari-jari keras. Sisik pada kepala mulai di belakang kepala (Djuhanda, 1981).
Menurut Saanin. (1984)  Ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimaculatus) baris sisiknya membujur di atas garis rusuk sejajar dengan garis rusuk, atau sedikit mendaki di bawah bagian belakang dari sirip punggung yang berjari-jari lemah. Baris sisik membujur di atas garis rusuk sejajar dengan garis rusuk hanya di bagian depan saja dan mendaki di bawah bagian belakang sirip punggung yang berjari-jari keras. Sisik pada kepala mulai di belakang kepala.
Klasifikasi Ikan Merah Menurut SAANIN (1984) adalah sebagai berikut; Phylum chordata, sub phylum craniata, kelas pisces, sub kelas teleoistei, ordo percomorphi, sub ordo percoidea, devisi perciformes, famili lutianidae, genus lutianus, spesies Lutianus erythronterus, berhabitat di air tawar.
Bentuk tubuh seperti ular dengan rahang atas lebih panjang dan di ujung  nya terdapat satu pasang sungut dan lobang hidung, kepala juga panjang dengan posisi mulut di bawah hidung, sirip punggung, sirip ekor, dan sirip anus bersambung yang jari-jari nya terdiri dari jari-jari sirip lemah, di depan sirip punggung terdapat jari-jari sirip keras yang menyerupai dari warna dasar tubuh hitam dengan garis-garis membujur berwarna merah menyala mulai dari kepala sampai ekor (Pemerintah Propinsi Riau Dinas Perikanan dan Kelautan, 2003).
Morfologi ikan dari famili Bagridae secara umum adalah tubuh tidak bersisik, kepala gepeng dan keras, mulut lebar, pada rahang terdapat 3-4 pasang sungut peraba yang panjang, sirip punggung  pendek, mempunyai satu patil dan mempunyai sirip punggung tambahan atau sirip lemak, sirip ekor bercagak dan tidak berhubungan dengan sirip punggung dan dubur, sirip dubur pendek, sirip dada mempunyai jari-jari keras yang tajam dan sirip dada sangat kuat dan bergerigi (Kottelat et al, 1993).
Ikan Baung mempunyai empat sungut peraba dan satu diantaranya panjang sekali terletak pada sudut rahang atas, panjangnya mencapai sirip dubur. Ikan ini memiliki kepala yang kasar (Djuhanda, 1981).
Ikan Sepat Rawa merupakan kelompok ikan yang mempunyai pernafasan tambahan berupa tulang tipis yang berlekuk-lekuk eperti buangan karang yang disebut Labirin dengan menggunakan dan mengambil oksigen langsung dari udara. Sebagian dapat membangun karang berbusa yang berguna untuk menyimpan telurnya di dalam mulut. Warna tubuh ikan ini dipengaruhi oleh jenis kelamin reproduksi dan umurnya (Djuhanda, 1981).
Djuhanda (1981), mengatakan Ikan Barau (Hampala macrolepidota) bentuk tubuhnya hampir sama dengan Ikan Mas, tetapi Ikan Baru bentuknya lebih langsing, moncongnya lebih tirus dan disudut mulutnyaada 1 pasang sungut peraba.  Ia bergerak lebih lincah dari pada Ikan Mas.
Ciri-ciri ikan barau yaitu bentuk tubuh bilateral simetris, mempunyai satu pasang sungut. Warna tubuh keperak-perakan, punggungnya berwarna gelap, mempunyai bercak hitam diantara sirip punggung dengan sirip perut. Sirip-siripnya berwarna kekuning-kuningan, pinggiran depan dari sirip punggung dan pinggiran luar dari sirip ekor berwarna hitam (Kotelat et al, 1992).
Klasifikasi ikan Biji Nangka adalah termasuk kedalam ordo: Malacoterigi, famili: Mugilidae, genus: Upeneus, spesies: Upeneus mullocensin (Saanin, 1984).
Tulang preorbita ¾ bidang antara bibir dan mata, sirip dubur memiliki 3 duri dan 9 jari-jari, 11 baris sisik melintang badan,27-32 deret sisik sepanjang sisi badan. (Kottelat et al, 1993).
Ikan Tilan pada dasarnya memiliki bentuk tubuh panjang seperti ular, tetapi moncong berdaging besar, bentuk perutnya cembung, pita warna gelap lonjong melintang , pada badan terdapat bercak warna. (KOTTELAT et al, 1992)
4.1.8 Ikan Tilan (Macrognatus maculatus)
Nama lokal ikan : Tilan
Klasifikasi ikan tilan adalah sbb:  Ordo    :  Opistomi,     Famili : Mastacembelidae , Genus   : Macrognathus,  Spesies :  Macrognathus maculatus
 Memiliki ciri-ciri : Susunan linea lateralis lengkap dan sempurna, bentuk linea lateralis merupakan garis lurus yang memanjang mulai dari sudut atas operculum sampai ke batas pangkal sirip ekor, jumlah baris linea lateralis satu baris, Ikan ini tidak memiliki sisik pada bagian tubuhnya.Ikan Tilan di klasifikasikan sebagai berikut : :  Ordo    :  Opistomi,     Famili : Mastacembelidae , Genus   : Macrognathus,  Spesies :  Macrognathus maculatus. Ikan ini memiliki susunan linea lateralis lengkap dan sempurna, bentuk linea lateralis merupakan garis lurus yang memanjang mulai dari sudut atas operculum sampai ke batas pangkal sirip ekor.







III.    BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu Dan Tempat
Praktikum Ikhtiologi pertemuan pertama ini dilakukan pada hari Rabu, tanggal 7 Maret 2012, jam 11.30 WIB sampai 13.30 WIB, di Laboratorium Biologi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru, Riau.
3.2. Bahan Dan Alat
Bahan yang digunakan dalam praktikum Ikhtiologi ini adalah berupa bebrapa jenis ikan komersil seperti ikan Mujair, Kakap Merah, Merah, Tilan, Baung Pisang, Sepat Rawa, Barau dan ikan Biji Nangka; Serta menggunakan beberapa peralatan seperti Baki, Serbet (lap tangan), buku panduan Ikhtiologi, buku gambar Ikhtiologi, pena, pensil, Penghapus, Penggaris, sebagai mana yang terdapat pada lampiran 1.
3.3. Metode Praktikum
Metode praktikum Ikhtiologi ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap ikan praktikum.


3.4. Prosedur Praktikum
Prosedur praktikum Ikhtiologi ini dilakukan dengan cara membeli ikan praktikum di beberapa pasar yang ada di daerah Pekanbaru dan disekitar nya, atau ada juga ikan yang diproleh dengan cara di tangkap langsung, selanjut nya ikan dalam bentuk segar di bawa ke Laboratorium untuk dilakukan pengamatan terhadap morfologi ikan tersebut, lalu gambarkan bentuk tubuh nya serta tentukan ukuran bidang tubuh nya dan klasifikasi nya.


IV.    HASIL DAN PEMBAHASAN
                                                                                 
4.1. Hasil Praktikum
4.1.1. Pengelompokan klasifikasi dan bentuk tubuh ikan
Dari hasil pengamatan bidang arah serta penggolongan, dan bentuk tubuh ikan maka ikan praktikum dapat di kelompokan menjadi beberapa klasifikasi dan bentuk. Lihat di lampiran 2.
4.1.2. Bentuk dan Ukuran Bidang Tubuh Ikan
a. Ikan Mujair (Oreochromis mosambicus)
Setelah dilakukan pengamatan secara langsung ternyata ikan Mujair memiliki bentuk tubuh seperti pada gambar berikut.





Gambar 1. Ikan Mujair (Oreochromis mosambicus)
Ukuran bidang tubuh ikan Mujair (Oreochromis mosambicus) yaitu total lenght  (TL): 290 mm, Front length (FL): 280 mm, Sagital length (SL): 230 mm, Head length (HDL): 75 mm, Body height (BDH): 85 mm.


b. Ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimaculatus)
Setelah dilakukan pengamatan secara langsung ternyata ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimaculatus) memiliki bentuk tubuh seperti pada gambar berikut.




Gambar 2. Ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimaculatus)
Ukuran bidang tubuh ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimaculatus) yaitu total lenght  (TL): 240 mm, Front length (FL): 215 mm, Sagital length (SL): 183 mm, Head length (HDL): 45 mm, Body height (BDH): 70 mm.
c. Ikan Merah (Lucanus erythropt)
Setelah dilakukan pengamatan secara langsung ternyata ikan Merah (Lucanus erythropt) memiliki bentuk tubuh seperti pada gambar berikut.




Gambar 3. Ikan Merah (Lucanus erythropt)
Ukuran bidang tubuh ikan Merah (Lucanus erythropt)  yaitu total lenght  (TL):      172 mm, Front length (FL): 140 mm, Sagital length (SL): 129 mm, Head length (HDL): 33 mm, Body height (BDH): 33 mm.
d. Ikan Tilan (Mastacembelus  maculatus)
Setelah dilakukan pengamatan secara langsung ternyata ikan Tilan       (Mastacembelus  maculatus) memiliki bentuk tubuh seperti pada gambar berikut.



Gambar 4. Ikan Tilan (Mastacembelus  maculatus)
Ukuran bidang tubuh ikan Ikan Tilan (Mastacembelus  maculatus)yaitu total lenght  (TL):440 mm, Front length (FL): 420 mm, Sagital length (SL): - mm, Head length (HDL): 150 mm, Body height (BDH): 210 mm.
e. Ikan Baung Pisang (Bagarius negricep)
Setelah dilakukan pengamatan secara langsung ternyata ikan Baung Pisang   (Bagarius negricep) memiliki bentuk tubuh seperti pada gambar berikut.


Gambar 5. Ikan Baung Pisang (Bagarius negricep)
Ukuran bidang tubuh ikan Ikan Baung Pisang (Bagarius negricep) yaitu total lenght  (TL): 246 mm, Front length (FL): 230 mm, Sagital length (SL): 200 mm, Head length (HDL): 43 mm, Body height (BDH): 54 mm.
f. Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus)
Setelah dilakukan pengamatan secara langsung ternyata ikan Baung Pisang   (Bagarius negricep) memiliki bentuk tubuh seperti pada gambar berikut.




Gambar 6. Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus)
Ukuran bidang tubuh ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus) yaitu total lenght  (TL): 75 mm, Front length (FL): 72 mm, Sagital length (SL): 60 mm, Head length (HDL): 15 mm, Body height (BDH): 21 mm.
g. Ikan Barau (Hampala macrolepidota)
Setelah dilakukan pengamatan secara langsung ternyata ikan Barau (Hampala macrolepidota) memiliki bentuk tubuh seperti pada gambar berikut.


Gambar 7. Ikan Barau (Hampala macrolepidota)
Ukuran bidang tubuh ikan Barau (Hampala macrolepidota) yaitu total lenght  (TL): 173 mm, Front length (FL): 141 mm, Sagital length (SL): 133 mm, Head length (HDL): 30 mm, Body height (BDH): 36 mm.
h. Ikan Biji Nangka (Upenus mullocensin)
Setelah dilakukan pengamatan secara langsung ternyata ikan Biji Nangka (Upenus mullocensin) memiliki bentuk tubuh seperti pada gambar berikut.





Gambar 8. Ikan Biji Nangka (Upenus mullocensin)
Ukuran bidang tubuh ikan Biji Nangka (Upenus mullocensin) yaitu total lenght  (TL): 250 mm, Front length (FL): 240 mm, Sagital length (SL): 210 mm, Head length (HDL): 70 mm, Body height (BDH): 60 mm.
4.2. Pembahasan
4.2.1.   Ikan Mujair (Oreochromis mosambicus)
Kepala bersisik sikloid, gurat sisi lewat diatas sirip dada. Warna tubuh seperti perak, punggungnya berwarna lebih gelap. Mempunyai rahang, tutup insang, 2 pasang Lunang hidung (dirhinous), dan bertulang sejati. Mempunyai gurat sisi mulai dari belakang operculum sampai ujung dasar sirip punggung dan gurat sisi mulai dari pangkal sirip anus sampai pangkal sirip ekor.
4.2.2.   Ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimaculatus)
Ikan Kakap Merah mempunyai tubuh beseta sirip yang berwarna merah mata besar, mempuyai sisik, rahang, tutup insang, dirhinous dan bertulang sejati. Sirip ekor bercagak mempunyai gurat sisi yang melengkung mulai dari operculum sampai pangkal sirip ekor.
4.2.3.   Ikan Merah (Lucanus erythroptetus)
Ikan merah  (Lutianus erythropterus) tubuhnya ditutupi oleh sisik, gurat sisi ada yang utuh, ada juga yang terputus di bagian belakang. Jenis ikan dinamakan ikan merah  (Lutianus erythropterus), karena warna merah lebih terbagi merata di seluruh tubuhnya, sirip-siripnya berwarna merah kelam. mempunyai sirip ekor (caudal), sirip anus (anal), sirip perut (ventral),  sirip dada (pektoral) dan sirip punggung (dorsal).


4.2.4.   Ikan Tilan (Mastacembelus  maculatus)
Ikan Tilan mempunyai tubuh yang panjang, bahkan sering disebut mirip dengan ular mempunyai warna coklat kehitaman dan bercak kuning. Tidak mempunyai rahang, mempunyai satu pasang lubang hidung, sirip berpasangan, bertulang rawan dan fibrous. Ukuran mata kecil, mulut atas lebih panjang dari mulut bawah. Bagian dorsal mulai belakang operculum sampai pangkal sirip perut tidak terdapat sirip punggung yang mempunyai helai sirip tetapi melainkan terdapat seperti duri, selanjut nya baru terdapat sirip yang berrgabung dengan sirip anus, sirip ekor berbentuk meruncing.
4.2.5.   Baung Pisang (Bagarius negricep)
Mulut inferior, moncong runcing, tonjolan keras di kepala mencapai bagian depan sirip punggung, kepala picak badan pipih, tubuh berwarna belang kuning hitam melintang dan runcing sirip ekor bergaris hitam, mulut lebar dan terdapat 1 pasang ukuran mata kecil, pada bagian anterior mempunnyai sirip lemak, menghuni perairan dangkal seperti rawa-rawa, sungai kecil yang di tumbuhi tumbuhan air dan dasar perairan yang di tutupi oleh sampah organik, di kenal sebagai ikan hias dan bersifat nokturnal, memijah pada awal musim hujan dan awal musim kemarau, merupakan ikan hias yang di ekspor, 15-16 jari-jari lumah pada sirip dubur dengan panjang standar 170 mm.(Pemerintah Propinsi Riau Dinas Perikanan dan Kelautan, 2003).



4.2.6.   Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus)
Bentuk tubuh pipih, kehijau-hijauan sampai kebiruan dengan beberapa pita warna miring berwarna gelap dan sebelah bercak di tengah sisi pada pangkal Sirip ekor, sirip ekor ujung nya berlekuk dangkal, sirip punggung lebih kecil dari sirip anus, salah satu jari sirip lunak memanjang seperti cambuk. Tubuh di tutupi sisik dan gurat sisi lengkap tapi tidak sempurna. Ikan ini hidup di rawa-rawa dengan genangan air yang banyak di tumbuhi oleh tumbuhan air dan sebagian ikan konsumsi dan ikan hias, 6-8 jari-jari keras dan 8-9 jari-jari lemah pada sirip punggung, 10-12 jari-jari keras dan 33-38 jari-jari lemah pada sirip dubur, dengan panjang total 120 mm. (Pemerintah Propinsi Riau Dinas Perikanan dan Kelautan, 2003).
4.2.7.   Ikan Barau (Hampala macrolepidota)
Ikan dewasa memiliki bercak hitam antara sirip punggung dan sirip perut yang kemudian menjadi samar-samar pada ikan yang sangat besar. Pola warna pada ikan dewasa dan ikan muda berbeda untuk sungai-sungai yang berbeda. Warna sisik putih dan besar, permukaan atas badan gelap, famili ikan ini dibedakan menurut gigi yang terdapat di bagian atas tenggorokan yang dikenal sebagai gigi tegak yang berfungi sebagai gigi pengunyah, tidak mempunyai satu sungut rahang atas di sudut mulut yang sama panjangnya dengan mata. Di jumpai pada air yang tidak deras dan bertelur pada awal musim penghujan dan selepas musim kering. Barau merupakan ikan konsumsi penting dengan harga daging sedang dan panjang total 700 mm. (Pemerintah Propinsi Riau Dinas Perikanan dan Kelautan, 2003).


4.2.8.   Ikan Biji Nangka (Upenus mullocensin)
Mempunyi tubuh yang pipih (compressed), berahang, bertutup insang, dirhinous, bertulang sejati, warna tubuh kuning kemerahan serta memiliki sirip berwarna kuning, mata besar mirip biji nangka. Memiliki sisik, sirip dorsal, pectoral, ventral, anal dan caudal.
Ikan-ikan tersebut di atas dapat dilihat pada lampiran 3.













V.       KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.      Kesimpulan
Dari hasil pengamatan terhadap bidang dan arah serta penggolongan bentuk tubuh bagian luar yang dilakukan, saya dapat menyimpulkan bahawasan nya banyak sekali berbagai jenis serta bentuk tubuh ikan yang ada di perairaqn baik perairan tawar maupun asin, namun setiap jenis ikan tidak ada yang sama bentuk tubuh nya, meskipun ada terdapat beberapa kesamaan namun pasti terdapat cirri khas yang membedakan nya, selain itu dapat juda disimpulkan bahwa bentuk tubuh ikan sangat di pengaruhi oleh rangka, makanan, habitat dan lingkungan hidup nya dan masih banyak paktor lain nya.
5.2.      Saran
Agar kegiatan mata kuliah Ikhtiologi ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan, saya sangat mengharapkan bimbingan dan saran-saran yang bersifat membangun baik dalam praktek maupun penyusunan laporan ini baik dari Dosen maupun dari asisten Dosen, sehingga praktek ini dapat sekali di rasakan manfaat ilmu yang di peroleh bukan hanya capek dan percuma.




Lampiran 1.  Peralatan praktek.









 



Nampan                                            Serbet








 



Pena                                                    Pensil








 


Penghapus                                           Penggaris





Flowchart: Internal Storage: PENUNTUN PRAKTIKUMICHTHYOLOGY



Fakultas perikanandan ilmu kelautan
Uversitas Riau
Pekanbaru
2004
 



Buku penuntun praktikum                  Buku tulis



Lampiran 2. Table pengelompokan klasifikasi dan bentuk tubuh ikan
No
Jenis ikan
Bentuk
(Bilateral simetris)
Klasifikasi
1
Mujair
Pipih (Copressed)
Ordo    : perciformes
Familyi: Cichidae
Genus  : Oreochromis
Spesies: O. mosambicus

2
Kakap merah
Pipih (Copressed)
Ordo    : perciformes
Familyi: Lutjanidae
Genus  : Lutjanus
Spesies: L. argentimaculatus

3
Merah
Pipih (Copressed)
Ordo    : Percomorphi
Familyi: Lucanidae
Genus  : Lucanus
Spesies: L. erythropterus

4
Tilan
Anguiliform (ular)
Ordo    : Mastacembeludei
Familyi: Mastacembeludae
Genus  : Mastacembelus
Spesies: M. maculatus

5
Baung pisang
Torpedo (Fusiform)
Familyi: Bagaridae
Genus  : Bagarius
Spesies: B. negricep

6
Sepat rawa
Pipih (Copressed)
Ordo    : Perciformes
Familyi: Osphronnemidae
Genus  : Trichogaster
Spesies: T. trichopterus

7
Barau
Torpedo (Fusiform)
Ordo    : Ostariophysi
Familyi: Cyprinidae
Genus  : Hampala
Spesies: H. macrolepidota

8
Biji nangka
Pipih (Copressed)
Ordo    : Malacopterigii
Familyi: Mugiidae
Genus  : Upenus
Spesies: U. mullocensin

Lampiran 3. Gambar ikan praktikum
Pany1034.jpg            Pany1028.jpg        
Mujair                                                              Kakap Merah
                                               
Pany1031.jpg            Pany1036.jpg
                        Merah                                                           Tilan


Pany1030.jpg            Pany1033.jpg
    Baung Pisang                                                    Sepat Rawa
                                         
Pany1032.jpg            Pany1035.jpg                        Barau                                                               Biji Nangka
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar