I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seperti halnya manusia
ikan memerlukan nutrisi yang baik agar bisa hidup dengan sehat. Oleh karena itu
ikan perlu diberi makan dengan makanan yang mengandung kadar nutrisi yang
memadai. Nutrisi atau gizi adalah substansi
organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh,
pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.
Nutrisi didapatkan dari
makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh. Nutrisi juga bisa di artikan sebagai kebutuhan vital bagi
semua makhluk hidup, karena itulah ilmu gizi dipelajari dalam berbagai macam
disiplin ilmu. Nutrisi yang harus ada pada ikan adalah protein,
karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.
Salah satu kebutuhan dari nutrisi ikan yang sangat penting
yaitu vitamin yang dapat menjaga kesehatan dan
pertumbuhan tubuh ikan bahkan apa bila kekurangan vitamin dapat menghambat
petumbuhan dan mengakibatkan tulang punggung bengkok (abnormal),
meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah relatif kecil namun sering diabaikan
karena banyak yang tidak menyadari peran penting dari vitamin tersebut.
Salah satu contoh vitamin yaitu vitamin B yang mana memiliki
banyak fungsi penting bagi pertumbuhan ikan yakni menunjang
pertumbuhan, menambah nafsu makan, dan
pertukaran zat-zat makanan (seperti karbohidrat, lemak, dan protein) dari
set-sel dalam tubuh ikan serta untuk proses reproduksi, dan lain-lain.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas
dalam makalah ini yaitu:
1.
Apakah pengertian vitamin?
2.
Apakah Kalsifikasi dan sifat dari
vitamin?
3.
Apakah manfaat dan kegunaani vitamin B dan B komplek pada pakan ikan?
4.
Apakah akibat kekurangan vitamin B dan B
komplek?
5. Berapakah
dosis yang baik untuk kebutuhan pakan ikan?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh
penulis yakni:
1.
Untuk mengetahui pengertian vitamin
2.
Untuk menetahui Kalsifikasi dan sifat
dari vitamin
3.
Untuk menetahui manfaat dan kegunaan vitamin B dan B komplek pada pakan ikan
4.
Untuk mengetahui akibat dari kekurangan
vitamin B dan B komplek
5.
Untuk menetahui dosis yang baik untuk kebutuhan
pakan ikan
1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari
pembuatan makalah ini yaitu:
1.
Mengetahui apa itu vitamin
2.
Mengetahui kalsifikasi dan sifat dari
vitamin
3.
Mengetahui manfaat dan kegunaani vitamin B dan B komplek pada pakan ikan
4.
Mengetahui dosis yang baik untuk
kebutuhan pakan ikan
II. TINJAUAN PUSTAKA
Nutrisi merupakan
adalah unsure yang dikandung bahan pakan yang
bermanfaat bagi kehidupan dan pertumbuahan . kebutuhan nutrient
seperti hewan air ikan dan udang-udangan
untuk pertumbuhan, reproduksi dan kebutuhan fisiologi pada umumnya sama dengan
hewan darat. Ikan membutuhkan protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin
serta hormone pertmbuhan sebagai sumber energi. Semua bahan ini disebut sebagai
nutrient yang didapat dari bahan pakan alami dan juga berasal dari makanan yang
diberikan di kolam (Idasary,
2009).
Nutrien yang digunakan
oleh ikan sebagai katalisator (pemacu) terjadinya proses metabolisme di dalam
tubuh ikan adalah vitamin. Vitamin merupakan salah satu nutrien yang bukan
merupakan sumber tenaga tetapi sangat dibutuhkan untuk kelangsungan semua
proses di dalam tubuh. Vitamin merupakan senyawa organik dan biasa disebut
dietary essensial yaitu harus diberikan dari luar tubuh karena tubuh tidak
dapat mensintesis sendiri, kecuali beberapa vitamin misalnya vitamin C pada
ayam dan vitamin B pada ruminansia (Agriefishery, 2012).
2.1. Penertian vitamin
Idasary, 2009
menyatakan bahwa Vitamin berasal dari dua kata yaitu “vita”
yang berarti hidup dan “amin” yang berarti gugusan amino, jadi vitamin adalah
suatu unsure atau senyawa yang mengandung unsure-unsur Nitrogen (N) yang sangat
diperlukan bagi kelangsungan hidup. Pengertian ini sebenarnya kurang
tepat sebab sebenarnya ada beberapa jenis vitamin yang tidak mengandung unsure
N. Pengertian vitamin yang sebenarnya adalah suatu
senyawa organic sebagai pelengkap makanan yang diperlukan tubuh untuk hidup,
kesehatan dan pertumbuhan serta tidak berfungsi dalam memberikan energy.
Vitamin (bahasa
Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok
senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya
"hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang
memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian Kelak
diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.
Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor
dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin
ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin.
2.2. Kalsifikasi dan sifat dari vitamin
Vitamin merupakan suatu
komponen organik yang ada di dalam pakan yang dibutuhkan dalam jumlah yang
relatif sedikit untuk pertumbuhan, kesehatan, dan memelihara fungsi-fungsi
metabolisme tubuh. Suatu vitamin yang mungkin esensial bagi suatu jenis hewan,
mungkin tidak esensial bagi jenis hewan lain. Meskipun dibutuhkan dalam jumlah
yang relatif kecil, defisiensi vitamin dapat menyebabkan gejala mulai dari
menurunnya nafsu makan sampai pada kerusakan organ tubuh pada ikan http://buntuminnya.blogspot.com/2011/04/vitamin-untuk-ikan.html.
Menurut Steffens (1989)
vitamin adalah senyawa organik dengan berat molekul rendah dengan komposisi dan
fungsi yang beragam di mana sangat penting untuk kehidupan tetapi tidak dapat
disintesis (atau hanya disintesis dalam kuantitas yang tidak cukup/terbatas)
oleh hewan tingkat tinggi dan oleh sebab itu harus disuplai dari makanan.
Vitamin dibutuhkan oleh ikan dalam jumlah yang tidak banyak tetapi kekurangan
vitamin dalam komposisi pakan akan membawa dampak negatif bagi ikan budi daya.
Vitamin berdasarkan
klasifikasinya dikelompokkan menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam air dan
vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air mempunyai sifat
bergerak bebas di dalam badan, darah, dan limpa, mudah rusak dalam pengolahan,
mudah hilang karena tercuci atau terlarut oleh air keluar dari bahan, tidak
stabil dalam penyimpanan, kecuali vitamin B12 dapat disimpan dalam hati selama
beberapa tahun, berfungsi sebagai koenzim atau kofaktor dalam reaksi enzimatik,
kecuali vitamin C dan kelebihan vitamin ini di dalam tubuh akan dieksresikan ke
dalam urin http://zonaikan.wordpress.com
/2012/05/22/vitamin-untuk-ikan/.
Gusrina, 2008
menyatakan Jenis vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B1 (Tiamin),
vitamin B2 (Riboflavin), vitamin B3 (Niasin), vitamin B5 (Asam pantotenat),
vitamin B6 (Piridoksin), vitamin B12 (Kobalamin), biotin, asam folat, inositol,
kolin, dan vitamin C.
Kelompok yang kedua
adalah vitamin yang larut dalam lemak. Kelompok vitamin yang larut dalam lemak
mempunyai sifat dapat disimpan dalam hati dan jaringan-jaringan lemak, tidak
larut dalam air maka vitamin ini tidak dapat dikeluarkan atau dieksresikan
akibatnya vitamin ini dapat ditimbun dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah
banyak. Kelompok vitamin ini terdiri dari vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan
vitamin K.
2.3. Manfaat dan Kegunaan Vitamin B dan B Komplek Pada Pakan Ikan
http://ardiansyah.ubb.ac.id menyatakan Vitamin
B kompleks terdiri atas tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin
(vitamin B3), asam pantotenat (vitamin B5), pyridoxine (vitamin B6), biotin
(vitamin H atau B7), asam folat (vitamin B9) dan cobalamins (vitamin B12). Vitamin
B larut dalam air. Vitamin B kompleks penting karena memiliki fungsi yang unik
dalam tubuh. Misalnya, vitamin B1, B2, dan B3 bersama dengan B7, bertanggung
jawab memproduksi energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sedangkan vitamin B6
dikenal berperan dalam metabolisme asam amino. Pembelahan sel merupakan proses
penting lain dalam tubuh yang memerlukan bantuan vitamin B12 dan B9. Selain
fungsi dasar, semua vitamin tersebut juga melakukan tugas-tugas tambahan
lainnya.
Manfaat Vitamin B Kompleks sebagai
berikut:
1. Produksi Energi
Vitamin B kompleks
diperlukan untuk mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang pada gilirannya
menghasilkan energi bagi tubuh agar berfungsi optimal. Seperti telah
disebutkan, vitamin B1, B2, B3 dan B7 bekerja sama dalam proses produksi
energi. Jadi kekurangan salah satu vitamin dapat menyebabkan kelelahan ekstrim
dan kurangnya vitalitas dalam tubuh.
2. Sistem Saraf
Vitamin B kompleks
berperan besar dalam pemecahan lemak dan protein yang membantu mempertahankan
fungsi sistem saraf. Vitamin B5 meningkatkan fungsi kelenjar adrenal. Kelenjar
ini mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, membantu mengatur fungsi ginjal,
serta membantu mengelola stres. Vitamin ini juga diperlukan dalam produksi
hormon tertentu, serta zat pengatur saraf. Seluruh fungsi sistem saraf,
termasuk otak, diatur oleh vitamin B1, B6 dan B12. Kekurangan vitamin ini menyebabkan
rentan terhadap stres, kecemasan, dan depresi.
3. Sistem Pencernaan
Karena larut dalam air,
vitamin B kompleks mampu memperbaiki pencernaan dan produksi asam klorida (HCL)
yang berfungsi memecah lemak, protein, dan karbohidrat. Vitamin B1, B2, B3 dan
B6 sangat penting dalam menjaga pencernaan sehingga kekurangan vitamin ini akan
memicu masalah pencernaan parah.
4. Meningkatkan Memori
Manfaat penting vitamin
B adalah meningkatkan memori dan konsentrasi. Vitamin ini berperan membangun
perisai pelindung di sekitar neuron otak. Homosistein adalah asam amino yang
diketahui menjadi racun bagi sel-sel saraf. Vitamin B membantu dalam memecah
homosistein. Vitamin B6, B9, dan B12 dikenal sebagai vitamin B utama untuk
memori.
2.3.1. Sumber Vitamin B Kompleks
Berikut adalah sumber vitamin B kompleks
Asparagus, Alpukat, Pisang, Bit, Kacang hitam, Dedak,
Hati sapi, Kacang mete, Kaviar, Sereal, Ayam, Cabai, Produk susu, Telur, Adas, Daging
domba, Lentil, Susu (sapi/kambing), Jamur, Pepaya, Peterseli, Kentang, Ikan salmon,
Sarden, Udang, Kedelai, Bayam, Stroberi, Tomat, Biji bunga matahari, Tempe,
Seluruh biji-bijian, Ubi, Yogurt (Bumbata, 2013).
Merdeka.com menyatakan
sumber vitamin B kompleks selengkapnya seperti yang dilansir dari Health Me Up
berikut ini.
1. Vitamin
B1 (thiamine)
Vitamin B1 atau
thiamine ditemukan dalam sereal, roti, pasta, sayuran berdaun hijau (seperti
bayam, selada, kubis), kedelai, biji-bijian, ikan, telur, susu, gandum, dan
kacang-kacangan.
2. Vitamin
B2 (riboflavin)
Beberapa sumber makanan
terbaik dari vitamin B1 adalah ayam, ikan, telur, kacang polong, susu, yogurt,
keju, sayuran berdaun hijau, dan sereal.
3. Vitamin
B3 (niacin)
Makanan sumber vitamin
B3 adalah ayam, salmon, dan tuna. Sementara vegetarian bisa mendapatkan asupan
vitamin B3 dari pasta gandum dan biji-bijian.
4. Vitamin
B5 (asam pantotenat)
Asam pantotenat bisa
ditemukan dalam yogurt dan buah alpukat. Namun jika Anda tidak suka keduanya,
vitamin B5 juga bisa didapatkan dalam ketela rambat, jamur, dan brokoli.
5. Vitamin
B6 (pyridoxine)
Makanan seperti
kentang, buncis, daging merah, unggas, telur, dan sereal adalah sumber vitamin
B6 yang baik.
6. Vitamin
B7 (biotin)
Hati dan telur adalah
sumber makanan yang baik dari biotin. Bukan cuma itu, salmon, daging babi, dan
buah alpukat juga merupakan makanan yang mengandung banyak biotin atau vitamin
B7.
7. Vitamin
B9 (asam folat)
Sayuran berdaun hijau
merupakan sumber utama dari vitamin B kompleks jenis asam folat. Selain itu,
hati, jus jeruk, dan buah-buahan segar juga memberi asupan asam folat bagi tubuh.
8. Vitamin
B12 (cobalamin)
Makanan yang berasal
dari hewan adalah sumber alami vitamin B12. Sebut saja ikan, daging emrah,
unggas, keju, susu, dan telur. Namun beberapa produk kedelai dan sereal
terkadang juga memiliki kandungan vitamin B12 buatan.
Vitamin B1, B2, dan B6
penting untuk pertumbuhan normal. B3 dan C diperlukan dalam proses pencernaan
yang baik. Vitamin C juga diperlukan dalam pertumbuhan tulang dan gigi. Vitamin
B5 dan M secara bersama-sama merupakan faktor utama dalam proses metabolisme http://o-fish.com/PakanIkan/kebutuhan_
nutrisi.php.
Triasakti, 2012
menyatakan fungsi umum vitamin yaitu, Bagian dari enzim atau ko-enzim (berperan
dalam pengaturan proses metabolisme tubuh), Mempertahankan fungsi berbagai
jaringan tubuh, Mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel baru, dan Membantu
pembuatan zat-zat tertentu dalam tubuh. Adapun fungsi vitamin yang lebih
spesifik antara lain :
1.
Vitamin B1, B6, B12 sebagai penunjang pertumbuhan,dan penambah nafsu
makman. Vitamin B1 merupakan vitamin yang terkandung dalam ubi jalar.
2.
Vitamin B2, vitamin B2 termasuk vitamin yang terkandung dalam ubi jalar
yang berfungsi sebagai pertumbuhan, pertukaran zat-zat makanan (karbohidrat,
lemak, protein) dari sel-sel dalam tubuh, dan proses reproduksi.
3.
Asam Nikotinat, Asam Nikotinat disebut jug vitamin B3 atau Niasin yang
berperan dalam reaksi enzimik dalam tubuh.
2.4. Akibat kekurangan Vitamin B dan B komplek
Apabila ikan kekurangan
vitamin, maka gejalanya adalah nafsu makan hilang, kecepatan tumbuh berkurang,
warna abnormal, keseimbangan hilang, gelisah, hati berlemak, mudah terserang
bakteri, pertumbuhan sirip kurang sempurna, pembentukan lendir terganggu dll.
Agar ikan tetap sehat, suplai vitamin harus kontinyu, tapi kebutuhan akan
vitamin dipengaruhi oleh ukuran ikan, umur, kondisi lingkungan dan suhu air
(Masyamsir, 2001).
Idasary,
2009 menyatakan kekurangan vitamin B1 menyebabkan gangguan susunan
syaraf dan jantung, gangguan metabolisme karbohidrat, gangguan transportasi
cairan tubuh. Kekurangan vitamin B2 penyakit katarak dan keraktis
luka pada kulit terutama pada sudut mulut (gleilosos), gangguan pada proses
pencernaan dan urat syaraf. Kekurangan vitamin B3 menyebabkan
pellagra, anemia dan obstivasi atau gejala suakar buang air besar,
terhambatnya. Kekurangan vitamin B11 dapat menyebabkan penyakit
Anemia penisiosa dll.
2.5. Dosis Yang Baik Untuk Kebutuhan Pakan Ikan
Masyamsir, 2001 Vitamin
150-200 ppm (utamanya vitamin untuk anti oksidan). vitamin dibutuhkan dalam
jumlah yang berbeda pada ikan tergantung dari spesies, ukuran, laju
pertumbuhan, hubungan antar nutrient, lingkungan (suhu dan bahan pencemar),
serta fungsi metabolit (pertumbuhan, respons stress, ketahanan penyakit). Pada
beberapa spesies ikan, beberapa vitamin disintesis oleh mikroorganisme pada
usus ikan. Sistem budidaya dan feeding habit dari ikan mempengaruhi kebutuhan
suplementasi vitamin melalui pemberian pakan buatan. Pada prakteknya, dosis
vitamin pada pakan buatan dinaikkan sekitar 25-100% dari kebutuhan dasar ikan
untuk mengantisipasi kehilangan vitamin pada proses produksi serta penyimpanan.
Penambahan dosis juga dilakukan apabila ada gejala ikan stress, ada infeksi,
atau ada interaksi dengan substansi lain dalam pakan. Penambahan dosis harus
dilakukan secara hati-hati untuk menghindari hipervitaminosis/penyakit akibat
kelebihan vitamin (Lasantha, 2010). Sedangkan menurut Asmawi, 1983 menyatakan
bahwa kebutuhan vitamin untuk pada setiap ikan 1%.
III. PEMBAHASAN
Nutrisi merupakan unsure
yang dikandung bahan pakan yang bermanfaat bagi kehidupan dan pertumbuhan.
Nutrient dalam pakan ikan dibutuhkan untuk kebutuhan hidup dan pertumbuhan,
unsure nutrient yang digunakan sama dengan kebutuhan hewan hewan data tapi
jumlah dan komposisinya tidak sama. Penggunaan pakan /energy pada ikan kultur
dibutuhkan nutrient yang lengkap dan seimbang kebutuhannya berbeda berdasarkan
jenis ikan.
Kekurangan makanan atau
energy yang dibutuhkan dapat mengakibatkan berkurangnya pertumbuhan karena
enrgi digunakan untuk memelihara fungsi tubuh dan pergerakan kemudian sisanya
baru dimanfaatkan untuk pertumbuhan. Energy yang dikonsumsi (gross energi) akan
seimbang dengan energy yang terpakai untuk metabolism, energy pertumbuhan,
energy pergerakan dan energy reproduksi.
Proses pencernaan pakan
sangat dipengaruhi oleh kebiasaan makan ikan, jenis makanan dan jumlah makanan
yang dimakan oleh organism air dan ikan, factor lingkungan dan kondisipakan
berpengaruh terhadap pemanfaatannya dari masing-masing jenis ikan dan udang.
Bahan pakan yang baik
adalah disukai, mengandung bahan gizi yang dibutuhkan, harga terjangkau dan
tidak bersaingan dengan kebutuhan manusia untuk memenuhi kebutuhan tersebut
sumber bahan pakan dapat berasal dari bahan pakan ternak dan sisa industry
makanan.
Salah satu khas pakan
yang baik yakni harus mengandung vitamin yang merupakan bahan yang dibutuhkan
oleh tubuh tapi tidak bisa disintesa dari bahan yang ada maka harus didatangkan
dari luar melalui pakan. Vitamin dapat digolongkan ada yang larut dalam air dan
yang larut dalam lemak. Berfungsi untuk membantu proses metabolism dan
respirasi dan sistem kekebalan tubuh. Kebutuhannya ada yang sedikit dan ada
yang lebih banyak , kekurangan vitamin akan menimbulkan gejala tertentu
padahewan peliharaan.
Vitamin merupakan zat
yang tidak dapat disintesa oleh tubuh manusia sehingga harus didatangkan dari
luar tubuh, vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi harus ada dalam
makanan dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh zat lain. Apabila kekurangan
kekuangan vitamin dalam makanan maka akan mengalami defisiensi (avitaminosis)
dan sebaliknya bila kelebihan vitamin juga dapat menimbulkan penyakit yang
disebut Hypervitaminosis.
3.1. Fungsi Vitamin B dan sumbernya
Vitamin ada yang
bersifat larut dalam lemak dan ada yang bersifatlarut dalam air. Adapun vitamin
yang larut dalam air salah satunya yakni vitamin B yang memiliki fungsi dan
dampak apabila kekurangan vitamin ini.
1.
Vitamin B1 atau Tiamin,
Aneurin
Fungsi:
a. untuk metabolism karbohidrat
b. untuk keseimbangan air dalam
tubuh
sumber: hati,
ginjal, otak gandum, kuning telur, ragi, wortel.
2.
Vitamin B2 atau Riboflavin
atau Laktloflavin
Fungsi:
a. untuk pemindahan rangsangan cahaya ke syaraf mata
b. sebagai enzim dalam proses
oksidasi dalam sel
sumber:
buah-buahan, sayuran, susu, mentega, kacang-kacangan, telur, hati, ginjal, otak
dan ragi.
3.
Vitamin B3 atau Piridoksin
atau Adermin
Fungsi:
mempengaruhi pembentukan sel-sel darah danproses pertumbuhan dan pekerjaan urat
syaraf.
Sumber:
hati, daging, ikan, sayuran.
4.
Vitamin B11 atau asam Felin
Fungsi:
untuk pertumbuhan sel darah merah dan anti pernisiosa
Sumber:
hati, sayuran, dan ginjal.
5.
Vitamin B12 atau
Sianokobalamin
Fungsi:
a. merangsang pembentukan eritrosit
b.
sebagai koenzim dalam metabolism asam amino
c.
penting dalam oksidasi dan dehidrasi sel
d.
mempengaruhi kerja anak ginjal
Sumber:
buah-buahan, hati, ginjal dan sayur-sayuran.
3.2. Kebutuhan terhadap vitamin
Pengetahuan mengenai
peranan vitamin yang dibutuhkan, terutama dengan melakukan percobaan
pemberitahuan pakan pada beberapa jenis ikan seperti ikan Mas, Lele, Gurami,
dan jenis ikan lainnyaserta jenis udang yang dianggap mempunyai ekonomis
tinggi. Ikan Mas dan beberapa jenis ikan lainnya untuk pertumbuhannya
membutuhkan beberapa vitamin tertentu dalam pakannya seperti vitamin A,B1,
B2, B9, Nicotinic Acid, Folic Acid, Inositol dan vitamin
lainnya. Jumlah vitamin yang dibutuhkan oleh ikan hanya sedikit, tetapi apabila
ikan kekurangan vitamin ini akan dapat menimbulkan gejala-gejala tertentu yang
dapat merugikan ikan tersebut.
Gejala kekurangan
vitamin A, D, E, K biasanya tidak begitu Nampak, yang lebih jelas Nampak adalah
gejala kekurangan vitamin-vitamin B kompleks yaitu B1, B, B, B. secara umum
gejala-gejala kekurangan vitamin itu adalah sebagai berikut: nafsu makan
menurun, kecepatan tumbuh kurang, warna abnormal, keseimbangan hilang, gelisah,
hati berlemak, mudah terserang oleh bakteri, pertumbuhan sirip kurang sempurna.
Pembentukan lender akan terganggu, mudah terkena penyakit “luka bakar oleh
sinar matahari” dll. Agar ikan-ikan kita tetap sehat maka harus kita beri makan
vitamin yang cukup.
3.3. Factor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi vitamin
Kebutuhan akan
vitaminpun dipengaruhi oleh fakto-faktor lain seperti ukuran ikan, umur,
kondisi lingkungan, suhu air, berat badan tergantung pada ukuran dan saling
pengaruh antar zat makanan yang tersedia. Berbeda dengan pertumbuhan mamalia,
pertumbuhan pada ikan lebih cepat pada waktu maturity (sesudah dewasa).
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Vitamin
adalah senyawa organik memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
2. Vitamin
dikelompokkan menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang
larut dalam lemak.
3. Vitamin
B kompleks terdiri atas tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin
(vitamin B3), asam pantotenat (vitamin B5), pyridoxine (vitamin B6), biotin
(vitamin H atau B7), asam folat (vitamin B9) dan cobalamins (vitamin B12).
4. Gejala
ikan kekurangan vitamin adalah nafsu makan hilang, kecepatan tumbuh berkurang,
warna abnormal, keseimbangan hilang, gelisah, hati berlemak, mudah terserang
bakteri, pertumbuhan sirip kurang sempurna, pembentukan lendir terganggu.
5. Kebutuhan
vitamin pada ikan tergantung dari spesies, ukuran, laju pertumbuhan, hubungan
antar nutrient, lingkungan (suhu dan bahan pencemar), serta fungsi metabolit
(pertumbuhan, respons stress, ketahanan penyakit).
4.2. Saran
Sebaiknya setelah
pembuatan makalah dan presentase materi makalah ini oleh masing-masing kelompok
maka diharapka adanya penjelasan kembali oleh dosen pembimbing agar mahasiswa
yang mengikuti matakuliah Ilmu Nutrisi Hewan Air lebih memahami topik
permasalahan yang dibahas.
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan karunianya sehingga makalah Ilmu
Nutrisi Hewan Air yang berjudul Kebutuhan vitamin B dan B komples pada ikan ini
dapat diselesaikan tepat pada waktu yang ditentukan. Sebagai tahap belajar apabila
terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini maka segala bentuk kritik dan
saran yang bersifat membangun sangatlah diharapkan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Agriefishery.
2012. Vitamin Untuk Ikan. http://zonaikan.wordpress.com /2012/05/22/vitamin-untuk-ikan/.
23 Maret 2013. 21.00
Ardiansyah.
2013. Apakah manfaat kesehatan vitamin B
kompleks? http://bumbata.co/88/apakah-manfaat-kesehatan-vitamin-b-kompleks/.
23 Maret 2013. 21.00
Asmawi,
S. 1983. Pemeliharaan ikan dalam keramba. Gramedia. Jakarta. 82 hal.
Boer,
I. 2009. Ilmu Nutrisi dan Pakan Hewan Air.
Pekanbaru. Pusat pengembangan penelitian. 93 hal.
Buntumin. 2011 . Vitamin
Untuk Ikan. Blogspot.com
Bumbata,
2013. Apakah manfaat kesehatan vitamin B
kompleks? http://ardiansyah.ubb.ac.id.
23
Maret 2013. 21.00
Gusrina.
2008. Budidaya Ikan Jilid I. Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. PT. Macaan Jaya Cemerlang. Klaten.
http://o-fish.com/PakanIkan/kebutuhan
nutrisi.php.
Masyamsir. 2001. Membuat
Pakan Ikan Buatan. Depdiknas
Merdeka.com.
2013. Berbagai makanan sumber vitamin B kompleks. Maret 2013. 21.00
Steffens.
1989. Vitamin Untuk Ikan. http://zonaikan.wordpress.com /2012/05/22/vitamin-untuk-ikan/.
23 Maret 2013. 21.00
Triasakti,
2012. Penggunaan Ubi Jalar Sebagai Pakan
Ikan. http://triasakti-dyna.blogspot.com/2012/09/penggunaan-ubi-jalar-sebagai-pakan-ikan.html.
Maret 2013. 21.00